1 Pengertian Firewall
"Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu
lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas
jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam
sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara
jaringan lokal dan jaringan lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk
mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan
pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generik
yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang
berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet
dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap
aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase,
ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial."
Jadi firewall adalah suatu mekanisme
untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket data yang
keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang ’baik’ diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket dapa
yang dianggap ’jahat’ tidak diperbolehkan melewati jaringan. Firewall
dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras yang ditanam perangkat lunak
yang dapat menfilter paket data. Firewall dapat juga berupa suatu sikap yang
ditanam dan diajarkan kepada staf IT
suatu perusahaan untuk tidak membocorkan data perusahaan kepada perusahaan. Ini
untuk mencegah salah satu jenis hacking yaitu social enggeneering. Ataupun memberi kunci pengaman pada alat-alat
komputer dan jaringan, contohnya memasukan server ke dalam ruangan khusus dan
dikunci. Kunci ruangan tersebut hanya dipegang oleh staf IT dan diperbolehkan
menggunakan ruang tersebut atas seizin staf IT. Ini berfungsi selain menjaga
kehilangan alat komputer dan jaringan secara fisik oleh pencuri atau
perampokan, namun juga berfungsi menjaga kehilangan data yang tersimpan pada
alat komputer tersebut. Bisa saja seseorang mencuri dan menghapus data penting
perusahaan. Tentunya ini sangat merugikan perusahaan tersebut.
Gambar ilustrasi firewall
II. 2 Fungsi Firewall
Fungsi firewall, antara lain :
- Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan
Firewall
harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin
untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat
melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat.
Beberapa
kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau
tidak, antara lain :
a.
Alamat IP dari komputer sumber
b.
Port TCP/UDP sumber dari sumber
c.
Alamat IP dari komputer tujuan
d.
Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
e.
Informasi dari header yang disimpan
dalam paket data
- Melakukan autentifikasi terhadap akses.
- Applikasi proxy
Firewall
mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini
menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang
spesifikasi
- Mencatat semua kejadian di jaringan
Mencatat
setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan membantu
sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan.
II. 3 Cara Kerja Firewall
Cara kerja firewall pada umumnya
:
Cara-cara
firewall dalam melindungi jaringan komputer internal, antara lain :
- Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun yang tidak diinginkan.
- Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet. Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs porno.
- Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan. Misalnya firewall yang terintegrasi pada suatu antivirus akan menyaring dan mencegah file yang sudah terjangkit virus yang mencoba memasuki jaringan internal.
- Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall.
II. 4 Tipe-tipe Firewall
Tipe-tipe Firewall, antara lain
- Packet-Filtering Firewall
Packet-Filtering
Firewall adalah tipe firewall yang memeriksa dan membandingkan alamat sumber
dari paket lewat dengan aturan atau kebijakan yang telah terdaftar pada
filtering firewall. Pada firewall tipe ini akan diatur apakah paket data
tersebut akan diperbolehkan lewat atau menolaknya.
Aturan
atau kebijakan pemeriksaan didasarkan informasi yang dapat ditangkap dari
packet header, yaitu antara lain :
- IP address sumber dan tujuan
- Nomor port TCP/UDP sumber dan tujuan
- Tipe ICMP message
Contoh aturan atau kebijakan
packet filtering firewall :
Gambar contoh rule packet filtering
firewall
Ilustrasi cara
kerja packet filtering firewall
Gambar ilustrasi
packet filtering firewall
Contoh
satu aturan pada firewall jenis adalah melakukan penonaktifan port 23 yaitu
protokol yang digunakan untuk telnet. Ini bertujuan untuk mencegah pengguna
internet untuk mengakses layanan yang terdapat pada jaringan yang di
firewallkan. Firewall ini juga dapat melakukan pengecualian terhadap
aplikasi-aplikasi yang dapat berdapat berjalan di jaringan. Inilah salah satu
kerumitan pada packet filtering tipe firewall, dikarena sulitnya menbuat aturan
atau kebijakan yang akan diberlakuan untuk firewall.
Kelebihan
packet filtering firewall antara lain relatif mudah dalam
pengimplementasikannya, tranparan untuk pengguna, dan relatif lebih cepat.
Adapun
kekurangan tipe firewall ini antara lain sulit dalam membuat aturan dan
kebijakan pada packet filtering firewall ini secara tepat guna dan aturan
tersebut akan semakin banyak seiiring dengan banyak alamat IP sumber dan
tujuan, port sumber dan tujuan yang dimasukan dalam kebijakan packet filtering
firewall ini.
- Application-Level Gateway (Proxy)
Application-levet gateway sering juga
disebut application level firewall atau proxy firewall. Firewall ini tidak
memperbolehkan paket data yang datang untuk melewati firewall sacara langsung.
Applicatin level gateway menyediakan kontrol tingkat tinggi pada traffic antara
dua jaringan yang isi layanan tertentu didalamnya dapat dimonitor dan difilter
sesuai dengan kebijakan keamanan jaringan. Firewall tipe
ini akan mengatur semua yang berkaitan dengan layer aplikasi, seperti ftp, telner,
dll.
Kebanyakan,
proxy firewall ini akan melakukan autentifikasi terhadap pengguna sebelum
pengguna dapat melewati jaringan. firewall ini juga melakukan mekanisme
pencatatan (logging) sebagai bagian dari aturan dan kebijakan keamanan yang
diterapkannya. Contohnya apabila ada pengguna salah satu aplikasi seperti
telnet untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta pengguna untuk
memasukan alamat remote host. Ketika pengguna mengirimkan username dan password
serta informasi lain maka gateway akan melakukan pemeriksaan dan melakukan
hubungan terhadap aplikasi tersebut yang sesuai dengan remote host. Apabila
tidak sesuai, firewall tidak akan meneruskan dan menolak data tersebut.
Ilustrasi cara kerja application
layer firewall
Gambar ilustrasi application layer
firewall
Kelebihan application layer firewall antara lain : relatif
lebih aman dibandingkan dengan packet filtering firewall, adanya pencatatan log
setiap transaksi yang terjadi pada level aplikasi.
Kekurangan application layer firewall
antara lain : pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan yang akan
mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pengguna dan gateway,
dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
- Circuit Level Gateway
Circuit
lavel gateway dapat dikatakan sebagai tipe khusus dari proxy karena proxy dapat
dikonfigurasi untuk melewatkan semua informasi pengguna yang sudah di
authentifikasi sebagai circuit level gatewai. Circuit level gateway menghandle koneksi TCP dan tidak menyediakan
paket tambahan seperti prosessing atau filtering. Firewall jenis akan
menyembunyikan jaringan dari pengguna ketika koneksi akan terjadi dari
pengguna. Pengguna akan berhadapan langsung dengan firewall pada saat proses
pembuatan koneksi dan firewall akan membentuk koneksi dengan sumber daya di
jaringan yang hendak di akses oleh pengguna setelah mengubah alamat IP dari
paket yang ditransmisikan oleh dua belah pihak
Firewall
jenis ini bekerja pada lapisan session layer.
Kelebihan
firewall jenis ini antara lain lebih aman dibandingkan dengan jenis packet
filtering firewall karena pengguna luar tidak dapat melihat alamat IP jaringan
internal dalam paket-paket yang ia terima, melainkan alamat IP dari firewall. Protokol yang populer digunakan sebagai
Circuit-Level Gateway adalah SOCKS v5.
Ilustrasi Circuit Level Gateway
0 komentar
Posting Komentar